Gerombolan manusia naik motor yang
sering membuat onar, rusuh, dan resah warga masyarakat di Indonesia
dikenal dengan istilah geng motor.
Banyak nama dan anggota mereka yang selalu “setia” mengikuti langkah
sesat ini. Bahkan tak tanggung-tanggung mereka menghabisi nyawa
musuh-musuh mereka dengan sadis dan biadab.
Ada banyak nama geng motor yang bertebaran di Indonesia, misalnya
GBR, Brigez, XTC, TRC, dll. Tujuan utama mereka yang awalnya hanya
sekedar iseng untuk having fun berubah menjadi brutal dan sadis ketika mereka merasa terhina dan dilecehkan musuh-musuh mereka.
Pada tahun 70-an, tepatnya di tahun 1979,
geng motor yang paling disegani di wilayah Jakarta Utara itu bernama
PACHINKO sebagai singkatan dari Pasukan China Kota. Pemimpin mereka
sangat terkenal pada waktu itu adalah Jhony Indo, anak seorang Tentara.
Awalnya anggota mereka berjumlah 13 orang saja yang memiliki hobi sama
yakni naik motor sambil ber-konvoi.
Lama kelamaan anggota mereka bertambah banyak sehingga mencapai
ratusan orang, yang 70% nya didominasi kalangan keturunan Tionghoa.
Mereka terkenal karena selalu berbuat onar dan kriminal, yakni merampok
toko emas, dan mencuri barang-barang berharga dari rumah para orang kaya
di wilayah Jakarta dengan dalih untuk dibagikan kepada orang miskin.
Menurut Jhony Indo, sebenarnya aksi merampok mereka didasari atas
ketidakadilan Pemerintah dalam menyejahterakan rakyatnya. Namun Jhony
mengakui bahwasanya tindakan ini salah kaprah dan sangat tidak layak
untuk dicontoh. Sehingga Jhony sekarang menjadi insyaf setelah disel
selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2000-an, ada geng motor yang brutal dan sadis sebagai
musuh bebuyutan dari PACHINKO, namanya Y – Gen, sebagain kependekkan
dari Young Generation dengan moto mereka “Don’t Make Us Angry” . Geng inilah yang sekarang paling dicari oleh pihak POLRI dan TNI khususnya POMAL, selain geng Cepak “Pita Kuning”.
Pemimpin Y-Gen, Ryu, dianggap bersalah karena sengaja membiarkan
anggotanya terlibat pembunuhan atas nama Kelasi I Arifin Siri. Sehingga
dari sinilah timbul geng cepak yang dituduh masih anggota tentara (Wallaahu ‘alam) yang bertujuan membalas dendam atas kematian temannya. Naudzubillaahi min dzaalik…!
Itulah sekelumit kisah gank-gank motor di Indonesia yang makin hari
makin brutal dan sadis, tindakan mereka sungguh biadab dan kita selaku
manusia yang masih memiliki hati nurani sudah sepatutnya menjauhi
hal-hal madharat seperti di atas. Semoga Allah SWT
mengembalikan para pimpinan dan anggota geng motor ke koridor kebenaran.
Aaamiiin Yaa Rabbb al-’Aalamiin…!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar